Browse By

Category Archives: Kahyangan Jagat

Pura Ulun Danu Batur

Sejarah: Piodalan Soma pon sinta, atau disebut juga soma ribek Struktur Pura Lokasi: Maps Foto-Foto

Pura Basukihan

Sejarah Pura ini berkaitan dengan Perjalanan Mpu Markandeya, Singkat cerita, dari Gunung Raung di Jawa Timur, beliau beserta penduduk sekitar melakukan migrasi merambah hutan ke Pulau Bali. Ekspedisi pertama ini gagal total. Banyak pengikut beliau yang mati karena sakit atau karena binatang hutan raya (macan,

Pura Luhur Andakasa

Tidak begitu jelas memang sejarah berdirinya. Namun keberadaannya disebutkan dalam beberapa peninggalan tertulis seperti lontar-lontar dan peninggalan kepurbakalaan. Dari peninggalan tertulis, diperkirakan pura ini didirikan oleh Mpu Kuturan sekitar abad XI. Di samping itu Pura Luhur Andakasa juga memiliki kaitan dengan pemuka agama Hindu Sang

Pura Batu Bolong

Pada zaman dahulu di Kerajaan Bangli bertahta seorang Raja bernama Ida  I Dewa Perasi yang berasal dari satrya Taman Bali, beliau beristana di kaki gunung Bangli yang pucaknya bernama Hyang Ukir/Hyang Api yang merupakan Benteng Tembok Kerajaan Bangli, yang kala itu berpusat di Puri Timbul

Pura Dasar Buana Gelgel

Pura Dasar Bhuana dibangun Mpu Dwijaksara dari Kerajaan Wilwatikta (Kerajaan Majapahit) pada tahun Caka 1189 atau tahun 1267 Masehi. Pura ini merupakan salah satu Dang Kahyangan Jagat di Bali. Pada masa Kerajaan Majapahit, Pura Dang Kahyangan dibangun untuk menghormati jasa-jasa pandita (guru suci). Pura Dang

Pura Agung Gunung Raung Taro

Keberadaan Pura Gunung Raung di Desa Taro berhubungan dengan perjalanan Dang Hyang Markandya, seorang resi dari Pasraman Gunung Raung Jawa Timur ke Bali. Sebagai seorang ”dang hyang” yang sudah berstatus orang suci tentunya beliau terpanggil untuk melakukan penyebaran pendidikan kerohanian yang dalam Sarasamuscaya 40 disebut

Pura Penataran Sasih

Pura Penataran Sasih merupakan pura yang memiliki sejarah penting serta termasuk salah satu pura kahyangan jagat atau pura utama di Bali. Pura ini menjadi terkenal karena adanya Nekara Perunggu yang sangat besar berukuran tinggi 186,5 cm dengan garis tengah 160 cm. Nekara Perunggu ini konon